Alarm Gempa disertai Tsunami
[menuju akhir]
1. Tujuan [kembali]
a. Mempelajari rangkain Alarm Tsunami
b. Mempelajari simulasi Alarm Tsunami
c. Mempelajari prinsip kerja Alarm Tsunami
2. Alat dan Bahan[kembali]
a. Logic State
[Logic State Source (Momentary Action)]
Spesifikasi dari State adalah :
· Jumlah pin : 6
· Konfigurasi : SPST
· Tipe : Toggle
· Logika : 0-1
b. Sensor Vibrasi
Spesifikasi dari Sensor MQ-8 :
· Tegangan Sirkuit: 5V ± 0,1 AC atau DC
· Tegangan Pemanasan: 5V ± 0,1 AC atau DC
· Resistensi Beban: 10KΩ
· Resistensi Pemanas: 31Ω ± 5% pada Suhu Kamar
· Konsumsi Pemanasan: <800mW
· Suhu Operasional: -10 ° C ~ 50 ° C
· Jangkauan Deteksi: 100 ~ 10.000 ppm Hidrogen
Konfigurasi Sensor MQ-8 :
c. NPN
(Bipolar Transistor Primitive)
Spesifikasi dari NPN :
Konfigurasi NPN :
d. Relay
Spesifikasi Relay:
Konfigurasi relay:
e. Battery
Spesifikasi Battery:
Klasifikasi: Alkaline
Sistem Kimia: Zinc-Manganese Dioxide (Zn / MnO2)
Penunjukan: ANSI 1604A, IEC-6LF22 atau 6LR61
Tegangan Nominal: 9.0 volt
Suhu Operasi: -18 ° C hingga 55 ° C
Berat Khas: 45 gram
Volume Umum: 21 sentimeter kubik
Shelf Life: 5 tahun pada 21 ° C
Terminal: Jepretan Miniatur
Konfigurasi Battery:
f. Resistor
Spesifikasi Resistor:
Konfigurasi Resistor:
Spesifikasi LED:
Konfigurasi LED:
h. Ground
i. Generator mode DC
perangkat elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk perangkat lain.
Simbol Generator DC di proteus :
3. Dasar Teori [kembali]
Tsunami (津波, "ombak besar di pelabuhan") adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai. Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.
Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air. Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya. Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi. Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.
5. Rangkaian Simulasi [kembali]
6. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Pada rangkaian ini akan mendeteksi gempa disertai tsunami,di saat terjadi gempa maka sensor vibrasi akan aktif dan mengeluarkan suara serta alarm berwarna kuning,sedangkan saat terjadi tsunami maka alarm akan berubah warna dari kuning menjadi merah
7. Video [kembali]
8. Download File [kembali]
Download html [klik]
Download Rangkaian [klik]
Download Video [klik]
Download Datasheet Sensor MQ-8 [klik]
Download Datasheet NPN Transistor [klik]
Download Datasheet Battery [klik]
Download Datasheet LED [klik]
Download Datasheet Relay [klik]
Download Datasheet Resistor [klik]
Download Library Rain sensor [klik]
No comments:
Post a Comment