DC motor fan Automatic menggunakan sensor suhu
1. Untuk mengetahui cara membuat DC motor fan automatic menggunakan sensor suhu
2. Mampu menjelaskan cara kerja DC motor
3. Untuk memenuhi tugas kuliah
- Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.Spesifikasi : R1 1K
- Relay
Spesifikasi : RL1 12V
- Op-Amp
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik.Spesifikasi : U2 OPAMP
- Battery
Battery memiliki fungsi sebagai sumbaer arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik
Spesifikasi : BAT1 0.27V, BAT2 12V, BAT3 12V
- Diode
mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.Spesifikasi : D1 1N4007
- Temperature sensor
Berfungsi sebagai pengatur suhu pada sistem elektronika
Spesifikasi : U1 LM35
- Motor DC
Berfungsi sebagai untuk menndinginkan / menurunkan suhu yang terlalu panas.
Spesifikasi : KRPM
- Transistor BC547
Memiliki fungsi sebagai penguat amplifier, menahan sebagian arus yang mengalir, dan menguatkan arus dalam rangkaian.
Spesifikasi : Q1 BC547
Sensor Suhu
Jenis-jenis Sensor Suhu (Temperature Sensors)
Saat ini, terdapat banyak jenis Sensor Suhu dengan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasinya. Berikut ini beberapa jenis Sensor Suhu yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika ataupun peralatan listrik beserta penjelasan singkatnya :
Thermostat sering digunakan pada peralatan listrik seperti Oven, Seterika dan Water Heater.
2. Thermistor
Thermistor yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan ini terbuat dari bahan keramik semikonduktor seperti Kobalt, Mangan atau Nikel Oksida yang dilapisi dengan kaca.
Keuntungan dari Thermistor adalah sebagai berikut :
1. Memiliki Respon yang cepat atas perubahan suhu.
2. Lebih murah dibanding dengan Sensor Suhu jenis RTD (Resistive Temperature Detector).
3. Rentang atau Range nilai resistansi yang luas berkisar dari 2.000 Ohm hingga 10.000 Ohm.
4. Memiliki sensitivitas suhu yang tinggi.
Thermistor (PTC/NTC) banyak diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika seperti Voltage Regulator, sensor suhu kulkas, pendeteksi kebakaran, Sensor suhu pada Otomotif, Sensor suhu pada Komputer, sensor untuk memantau pengisian ulang Baterai pada ponsel, kamera dan Laptop.
Resistive Temperature Detector atau disingkat dengan RTD memiliki fungsi yang sama dengan Thermistor jenis PTC yaitu dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Namun Resistive Temperature Detector (RTD) lebih presisi dan memiliki keakurasian yang lebih tinggi jika dibanding dengan Thermistor PTC. Resistive Temperature Detector pada umumnya terbuat dari bahan Platinum sehingga disebut juga dengan Platinum Resistance Thermometer (PRT).
2. Lebih linier jika dibanding dengan Thermistor dan Thermocouple
3. Lebih presisi, akurasi dan stabil.
4. Thermocouple (Termokopel)
Thermocouple adalah salah satu jenis sensor suhu yang paling sering digunakan, hal ini dikarenakan rentang suhu operasional Thermocouple yang luas yaitu berkisar -200°C hingga lebih dari 2000°C dengan harga yang relatif rendah. Thermocouple pada dasarnya adalah sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua persimpangan (junction) logam yang berbeda. Salah satu Logam di Thermocouple dijaga di suhu yang tetap (konstan) yang berfungsi sebagai junction referensi sedangkan satunya lagi dikenakan suhu panas yang akan dideteksi. Dengan adanya perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut, rangkaian akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan suhu sumber panas.
Keuntungan Thermocouple adalah sebagai berikut :
- Memiliki rentang suhu yang luas
- Tahan terhadap goncangan dan getaran
- Memberikan respon langsung terhadap perubahan suhu.
Selain jenis-jenis Sensor suhu diatas, Sensor Suhu atau Temperature Sensor juga dapat dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan Hubungan fisik Sensor suhu dengan Obyek yang akan dirasakan suhunya. Berikut ini adalah 2 jenis utama tersebut.
Cara kerja rangkaian simulasi pendeteksi suhu. Pertama, arus akan mengalir dari Battery 1 0.27V menuju kutub negatif dari Op Amp. Setelah itu, arus tersebut melewati Resistor 1k yang dimana di sini terjadi penurunan arus. Kemudian, arus yang mengalir akan diperkuat oleh BC547 sebagai transistornya. Selanjutnya, Battery 2 akan menambah arus sebesar 12V. Agar dapat menahan tegangan balik dan mencegah kelebihan tegangan, maka arus dari Baterry 2 akan melalui 1N4007 dan Relay.
Terakhir, arus akan megalir melalui Battery 3 12V dan menuju Fan-DC. Dari simulasinya
No comments:
Post a Comment